Barcelona - Presiden Barcelona,
Sandro Rosell, mengungkapkan bahwa proses pengobatan pelatih Tito
Vilanova di New York masih terus berjalan. Kalau tak ada aral melintang,
proses tersebut bisa selesai akhir bulan ini.
Sebagaimana diketahui, penyakit tumor pada kelenjar liur (parotid) Vilanova kambuh pada akhir tahun lalu. Setelah dioperasi, Vilanova masih harus menjalani kemoterapi dan radioterapi. Belakangan ini, dia berada di New York untuk menyembuhkan penyakitnya.
Hal tersebut membuat Barca harus menghadapi berbagai kompetisi tanpa didampingi sang pelatih. Untuk sementara, mereka dipimpin oleh asisten Vilanova, Jordi Roura.
Tanpa Vilanova, Barca meraih hasil jelek dalam beberapa waktu terakhir. Los Cules kalah dari AC Milan di Liga Champions, kemudian dikalahkan Real Madrid dua kali, masing-masing di Copa del Rey dan La Liga.
Pekan lalu, Rosell terbang ke New York untuk menjenguk Vilanova. Dia mengungkapkan bahwa Vilanova dalam kondisi "sangat bersemangat" dan "sangat terlibat dalam aktivitas harian klub".
"Tidak ada keraguan bahwa sebuah tim melemah saat mereka kehilangan pemimpinnya. Psikolog olahraga mengatakan, dan saya kira ada penjelasan ilmiah mengenai hal itu, bahwa setelah 30 hari performa tim melemah," ungkap Rosell seperti dikutip Reuters.
"Kami sudah ditinggal pemimpin kami dalam waktu yang lama dan normal melihat hal ini terjadi. Dia sudah rindu untuk kembali, berharap proses ini berakhir, yang akan selesai pada akhir Maret," jelasnya.
"Pada hari lainnya dia mengatakan kepada saya bahwa dia senang karena mulai bisa menghitung hari karena dia sudah melewati setengah dari proses (pengobatan) dan dia tinggal menyisakan kurang dari 50 persen lagi," kata Rosell.
"Itu sangat bagus untuk kondisi pikirannya. Dia ingin kembali dan kami juga menginginkannya kembali," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, penyakit tumor pada kelenjar liur (parotid) Vilanova kambuh pada akhir tahun lalu. Setelah dioperasi, Vilanova masih harus menjalani kemoterapi dan radioterapi. Belakangan ini, dia berada di New York untuk menyembuhkan penyakitnya.
Hal tersebut membuat Barca harus menghadapi berbagai kompetisi tanpa didampingi sang pelatih. Untuk sementara, mereka dipimpin oleh asisten Vilanova, Jordi Roura.
Tanpa Vilanova, Barca meraih hasil jelek dalam beberapa waktu terakhir. Los Cules kalah dari AC Milan di Liga Champions, kemudian dikalahkan Real Madrid dua kali, masing-masing di Copa del Rey dan La Liga.
Pekan lalu, Rosell terbang ke New York untuk menjenguk Vilanova. Dia mengungkapkan bahwa Vilanova dalam kondisi "sangat bersemangat" dan "sangat terlibat dalam aktivitas harian klub".
"Tidak ada keraguan bahwa sebuah tim melemah saat mereka kehilangan pemimpinnya. Psikolog olahraga mengatakan, dan saya kira ada penjelasan ilmiah mengenai hal itu, bahwa setelah 30 hari performa tim melemah," ungkap Rosell seperti dikutip Reuters.
"Kami sudah ditinggal pemimpin kami dalam waktu yang lama dan normal melihat hal ini terjadi. Dia sudah rindu untuk kembali, berharap proses ini berakhir, yang akan selesai pada akhir Maret," jelasnya.
"Pada hari lainnya dia mengatakan kepada saya bahwa dia senang karena mulai bisa menghitung hari karena dia sudah melewati setengah dari proses (pengobatan) dan dia tinggal menyisakan kurang dari 50 persen lagi," kata Rosell.
"Itu sangat bagus untuk kondisi pikirannya. Dia ingin kembali dan kami juga menginginkannya kembali," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar